Re-post dari FB Marco Prasetyo
BSA (Birmingham Small Arms) Perusahaan ini didirikan pada tahun 1863 , Produksi pertama kali di mulai pada tahun 1880 . Sepeda bermesin dirilis pada tahun 1905 dengan kapasitas mesin kecil .
BSA terus memproduksi sepeda motor termasuk S27 atau Sloper, Waktu itu Model yang terpopuler tersedia dengan Kapasitas mesin 350cc , 500cc dan 595cc. Model Sloper ini diproduksi selama sepuluh tahun.
BSA pada sekitar tahun 1929, pada masa era Perang Dunia 2 , BSA memiliki 67 pabrik yang digunakan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk pembuatan senjata dan amunisi . Mereka menghasilkan lebih dari satu juta senapan Lee – Enfield , senapan mesin Sten dan sekitar setengah juta senapan mesin Browning . Namun pada waktu itu tentara juga memiliki permintaan yang besar terhadap sepeda motor , sepeda motor BSA memasok 126.000 type M20 untuk angkatan bersenjata dari tahun 1937 ( hingga tahun 1950 ) ditambah sepeda militer termasuk sepeda lipat penerjun payung . BSA waktu itu menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia.
Sir Bernard Docker ( juga ketua Midland Bank ) adalah pemimpin BSA hingga tahun 1951 dengan James Leek CBE Managing Director dari tahun 1939 , setelah itu Jack Sangster menjadi Managing Director . Pasca – Perang , BSA terus ekspansi , Bsa Mengakusisi sepeda motor merk Triumph pada tahun 1951 . Kemudian mereka mengakusisi Merk Ariel , Sunbeam dan New Hudson ( yang sebagian besar milik Sangster ) .
Pada tahun 1957 , divisi sepeda BSA dijual ke Raleigh . Pada tahun 1960 , Daimler ( divisi mobil ) telah dijual ke Jaguar . Produksi senjata bertuliskan nama BSA tahun 1957 melampaui penjualan divisi sepeda , tetapi pada tahun 1986 devisi Senjata BSA dilikuidasi , semua aset dibeli dan akirnya berganti nama menjadi BSA Guns ( UK ) Ltd.
Pada tahun 1965 , persaingan dari Jepang ( Honda , Yamaha dan Suzuki ) dan juga dari Eropa dengan merk Jawa / CZ , Bultaco dan Husqvarna telah mengikis pangsa pasar BSA . produk BSA dan Triumph tidak lagi selaras dengan pasar , walaupun BSA sudah memodifikasi mesin menjadi 2 stroke .Untuk mencoba mengatasi hal ini , berbagai produk baru di keluarkan antara lain single , twin dan 3 silinder Model Rocket 3 diluncurkan pada 1968-1969.
Namun, reorganisasi perusahaan pada tahun 1971 terkonsentrasi produksi sepeda motor di pabrik Triumph di Meriden . Sementara komponen dan mesin produksi yang tersisa di pabrik BSA di Small Heath. Hal ini bertepatan dengan redudansi dan penjualan aset . Barclays Bank juga mendukungan dengan mengucurkan dana.
Produksi dan layanan berlanjut sampai tahun 1972 tapi sepeda Jepang telah membanjiri pasar . BSA merger dengan Norton Villers pada tahun 1972, untuk waktu yang singkat meluncurkan Produk Model Norton 500 Singgle B50 tetapi hanya sedikit , BSA B50 banyak perbaikan di tangan perusahaan sepeda motor CCM memungkinkan desain dasar BSA akan terus berlanjut sampai pertengahan hingga akhir 1970-an dalam bentuk yang kompetitif di seluruh Eropa .
Pada 1972 , yang sudah mendekati kebangkrutan, dan dengan dukungan pemerintah , bisnis sepeda motor yang diserap ke dalam perusahaan Bronze Mangan , Norton – Villiers . Hal ini kemudian menjadi Norton – Villiers – Triumph dengan tujuan produksi dan pemasaran sepeda motor Norton dan Triumph. Pemegang saham BSA mensetujuinya. Meskipun nama BSA tersisa dari nama perusahaan baru , beberapa produk terus dilakukan membawanya sampai tahun 1973 . Jangkauan akhir hanya empat model : Gold Star 500 ( B50 ) , 650 Thunderbolt / Lighting dan 750 cc Rocket Three .
Sebagai salah satu pabrik pabrik sepeda motor terbesar di dunia,ternyata dimulai dengan hanya satu jenis perdagangan produksi pembuatan senjata Birmingham.Pada tgl 7 Juni 1861 sejumlah 14 orang pemburu dan pembuat senjata/Gunsmith, membentuk perusahaan pabrik Birmingham Small Arms Company Limited.
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar