Media kita mungkin akan datang ke sekolah mereka. Menemui guru dan teman-temannya. Mencari2 dimana ada ekspresi paling tragis. Juga tentunya di rumah-rumah para anak yang terjebak. Mencari-cari dan bertanya lagi untuk memancing tangis paling pilu dari ibu, bapak atau saudara kandung mereka. Mencari tetangga, RT, RW atau siapa saja yang mengenal mereka untuk bertanya hal yang sudah ditebak. "Bagaimana keseharian mereka? Apa saja yang biasa mereka lakukan? Bagaimana perasaan atas kejadian ini...(nangis doong narsumku kalo perlu menjerit kek!)
Setelah selesai operasi penyelamatan maka mereka akan terus diburu. Dibawa kesana-kemari dari satu studio tivi ke studio tivi lain. Bertanya lagi apa hal paling mencemaskan dan tragis dari itu semua....
Demi rating dan persaingan merebut iklan paling banyak!
(Bro Arief Rahman Hakim ini juga jadi bahan obrolan saya dan istri di rumah malam2 belakangan ini...podo kita)
Loading...
0 komentar:
Posting Komentar