Senin, Mei 30, 2022

Senin, Mei 30, 2022

SMP BANDAR TOGEL, MIRASANTIKA DAN LOMBA MINUM BIR 10 KRAT 

Tadi malam keponakan saya, Buya Arjukala Zahrowiy  datang bersama anak  buahnya dari kampung sebelah. Diantara anak buahnya ada mantan peminum dan bandar togel serta pengedar narkoba yang sudah bertobat. Pengalaman kelam dia ini bagus untuk diambil pelajaran.

Sebut saja namanya Kang Rahayo. Semasa di SMP dia sudah mulai menjadi pengepul togel kecil kecilan sehingga  sudah mulai punya uang dan royal terhadap teman temannya.

Menginjak usia SMA, Kang Rahayo menjadi salah satu bandar togel yang dilakoni lebih dari 13 tahun sejak tahun 2000 sampai 2013. Nah di saat menjadi bandar togel ini dia mulai banyak uang tapi cepat sekali amblas. Semisal untuk sekali minum dengan teman temannya bisa habis 8 juta. Saya menjadi paham kenapa seorang bandar kaya karena dari penjelasannya banyak trik tipuan. Sudah haram ditumpuki dengan haram.

Tidak hanya minum saja, dia juga konsumsi mirasantika dan nyambi jualan. Lakon nyambi jualan narkoba ini berlngsung selama 2 tahunan. Anehnya, dia saat itu malah kongkalikong dengan oknum. Dia bilang saat transfer dana "jatah" ditunggui oknum untuk memastikan transfernya.

Kang Rahayo bercerita sering menjadi buron polisi. Pernah saat  dikejar polisi dia lari tungang langgang meloncat dari atap rumah orang ke rumah orang lain hingga melompati sungai dan melewati persawahan kayak terbang bak pendekar. Dia heran bagaimana bisa melakukan seperti itu yang kalau diulang pasti tidak bisa. Setelah saya tanya apa pernah berguru? 

Jawabnya, justru sat itu sering pergi ke dukun dan petilasan demi keselamatan tatkala melakukan perbuatan hitamya itu. Tentu dukunnya juga dukun hitam. Oleh dukunnya pernah disuruh berendam di air semalam lalu ada prosesi disiram kembang dan lain lain.

Dalam gelimang maksiatnya pernah juga lomba minum bir di suatu "bar". Dia dengan temannya yang berjumlah 8 orang berhadapan dengan 24 orang. Untuk timyang dia pimpin harus menghabiskan 10 krat bir. Selesai minum dan dalam kondisi mabuk, timnya tawuran dengan pesaingnya. Sekali lagi, dia beruntung bisa mengalahkan lawannya sesama pemabuk, namun akhirnya karena banyak yang tumbang luka, dia diburu polisi. 

Alhamdulillah, dia sudah tobat karena selain katanya masih diselamatkan Allah, tubuhnya sehat, padahal banyak temannya yang sama sama pelaku tindakan buruk di masa lalu akhirnya  kalau tidak sakit-salitan ya meninggal.

Dia saat pertama tobat ikut jualan makanan di Jakarta, dagangnnya kena guna guna semisal cepat busuk atau ada belatung di makanan yang baru masak. Pindah ke Surabaya juga demikian. Sering lapak jualan di pasar disiram bunga. 

Pelajaran penting bagi para remaja now,  tidak usah mendekati hal hal yang seperti itu. Katanya tidak berkah dan mudah amblas tak bersisa serta tiada ketenangan di hati. Saat ini dia sering pergi ke kiai kiai spiritualis untuk menguatkan hatinya.


Loading...

0 komentar: